DARI MATSAGA UNTUK BUMI TERCINTA

MTs Negeri 3 Wonogiri Tanam 32 Pohon Matoa untuk Peringati Hari Bumi

WONOGIRI – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April, MTs Negeri 3 Wonogiri menunjukkan aksi nyata peduli lingkungan dengan menanam 32 bibit pohon matoa. Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan terhadap gerakan “Tanam Sejuta Matoa” yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Mengapa Pohon Matoa?

Pemilihan pohon matoa bukan tanpa alasan. Matoa merupakan tanaman asli Indonesia yang tidak hanya bernilai ekologis tetapi juga ekonomis. Selain itu, keberadaan pohon ini dapat menjadi bagian dari upaya konservasi air dan pelestarian lingkungan jangka panjang.

Simbolik dan Aksi Nyata

Sebagai simbol kepedulian terhadap bumi, Kepala Madrasah, Hajjah Hanung Indah Fitriyanti, S.Pd., M.Pd.I, secara langsung menanam 2 bibit pohon matoa di lingkungan madrasah. Sementara itu, 20 bibit lainnya ditanam di Hutan Krapyak, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, dan 10 bibit lagi ditanam di area taman Hutan Bukit Gendol, Bulukerto.

Penyerahan bibit matoa secara simbolik kepada perwakilan Warga Konservasi Hutan, yakni Bapak Aris, dilakukan dalam apel pagi Hari Senin yang istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Dalam suasana penuh semangat nasionalisme dan kebudayaan, para guru dan siswa tampil anggun dengan mengenakan pakaian adat.

Kolaborasi Pecinta Alam dan Warga Konservasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Guru Pecinta Alam (Gupala) Matsaga yang bersinergi dengan Warga Konservasi Hutan di Pucung, Kismantoro. Menariknya, gerakan konservasi ini digagas oleh Bapak Aris Supriyanto, S.Pd, seorang guru Bahasa Inggris MTs Negeri 3 Wonogiri yang juga aktif sebagai penggerak pelestarian lingkungan.

Langkah Kecil, Dampak Besar

Aksi tanam pohon ini membuktikan bahwa langkah kecil dari sebuah institusi pendidikan bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan. Melalui kegiatan ini, MTs Negeri 3 Wonogiri tak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran akan pentingnya merawat bumi, sejak dini.

Untuk melihat podcast Dari Matsaga untuk Bumi Tercinta sekaligus proses tanam pohon matoa di Hutan Krapyak Pucung Kismantoro, Anda bisa mengunjungi channel YouTube kami, Matsaga TV atau Anda bisa KLIK DISINI.